China telah mengecam Wakil Presiden AS JD Vance karena menyebut warga Tiongkok sebagai 'petani' selama wawancara televisi baru-baru ini. Beijing menyebut komentar tersebut sebagai 'tidak berpengetahuan' dan menyinggung, memicu reaksi negatif di media sosial Tiongkok dan menarik perhatian pada latar belakang Vance sendiri, yang ia gambarkan sebagai 'hillbilly.' Komentar tersebut telah banyak dikutuk di Tiongkok, dengan banyak yang melihatnya sebagai tidak menghormati dan mencerminkan stereotip usang. Insiden ini telah menambah ketegangan pada hubungan AS-Tiongkok yang sudah tegang. Vance belum mengeluarkan permintaan maaf atau klarifikasi resmi.
@ISIDEWITH1 bln1MO
China mengkritik JD Vance karena menyebut orang-orangnya sebagai 'petani'.
Beijing has denounced Vice President JD Vance’s rhetoric as “ignorant” after he said the United States was borrowing money from “Chinese peasants” in a television interview last week.
@ISIDEWITH1 bln1MO
China meluapkan kemarahannya kepada JD Vance karena menyebut orang Tiongkok sebagai 'petani'.
China on Tuesday slammed US Vice President JD Vance for referring to the Chinese people as “peasants” in an interview that has drawn widespread ire and ridicule on China’s internet – and comparisons with Vance’s own self-proclaimed “hillbilly” background.